Pages

Labels

Happy Valentine

  • Cuteki cute

Categories

About Me

Foto Saya
anisoerya
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Hai, apakabar aku baru aja bergabung di blog nih. Ya baru belajar sih, abis di sekolah ada pelajaran blog sih. Ya belum ahli juga sih, namanya juga baru belajar.
Lihat profil lengkapku

Selasa, 31 Juli 2012

PERSEDIAAN FISIK LIFO


Sistem Fisik (Physical Inventory System)

Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualan dihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan. Sistem fisik digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas persediaan barang dan dilakukan pada akhir periode akuntansi. Cara perhitungan harga pokok penjualan dilakukan seperti berikut ini :

Pesediaan Awal                                  xxx

Pembelian                                            xxx  +

Barang tersedia untuk dijual               xxx

Persediaan Akhir                                 xxx

Harga Pokok Penjualan                       xxx

                                                            ===

Ciri-ciri sistem fisik atau periodik adalah sebagai berikut :

  • Pemasukan dan pengeluaran persediaan tidak dicatat dan tidak diperhitungkan dalam  suatu catatan tertentu.Pembelian barang dicatat dengan mendebit rekening pembelian bukan persediaan barang.Perhitungan persediaan akhir sekaligus digunakan untuk perhitungan harga pokok penjualan dengan menggunakan jurnal penyesuaian.



Metode Fifo (Fist In First Out).
Metode ini beranggapan, bahwa barang yang dibeli lebih awal, dianggap dikeluarkan lebih awal pula. Dengan demikian, setiap terjadi suatu transaksi penjualan, maka harga pokok barang yang terjual dinilai berdasarkan harga barang yang dibeli lebih awal.

Contoh :
1.  Persediaan Awal           : 100 satuan      @ Rp  9,-
2.  Pembelian                      : 100 satuan      @ Rp12,-
3.  Pembelian                      : 100 satuan      @ Rp11,25
4.  Penjualan/dipakai          : 100 satuan
5.  Penjualan/dipakai          : 100 satuan

Penghitungan harga pokok penjualan dan nilai persediaan dengan menggunakan cara FIFO misalnya sebagai berikut:

No.
Didapat
Dipakai
Sisa/persediaan
1


100s@Rp  9,- = Rp   900,-
2
100s@Rp12,- = Rp1.200,-

100s@Rp  9,- = Rp   900,-
100s@Rp12,- = Rp1.200,-
3
100s@Rp11,25 = Rp1.125,-

100s@Rp  9,- = Rp   900,-
100s@Rp12,00 = Rp1.200,-
100s@Rp11,25 = Rp1.125,-
4

100s@Rp  9,- = Rp900,-
100s@Rp12,- = Rp1.200,-
100s@Rp11,25 = Rp1.125,-
5

100s@Rp12,- = Rp1.200,-
100s@Rp11,25 = Rp1.125,-

Sehingga persediaan akhir setelah transaksi ke-5 adalah sebesar 100 satuan @ Rp.11,25 atau sebesar Rp.1.125,-